"Kita bisa mengintip keindahan hati seseorang melalui keindahan perilakunya"

9.2.11

Catatan 2 hari di Singapore


Rombongan berangkat dari Asrama Haji Batam pukul 06.00 WIB menuju ke Penyebrangan Sekupang sekitar 15 KM dari Asrama Haji, setiba di Pelabuhan Sekupang, proses Imigrasi dan seteleh itu chek in dan Boarding di Ferry. Jam 07.30 WIB Ferry berangkat menuju ke Singapore.

Pukul 08.30 WIB atau 09.30 Waktu Singapore ferry datang di Singapore Harbourfront Cruse Center (pelabuhannya Singapore) lalu proses Imigrasi Singapore setelah itu langsung menuju Bis yang sudah menunggu.

Pertama kali di Singapore langsung terkesima, karena kotanya sangat bersih, mobil, penyebrang jalan dan taman sangat teratur sekali, dimana2 banyak CCTV, ditiang lampu, disetiap perempatan dan disetiap sudut kota.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Bukit Bendera, disana kita bisa melihat Singapoere dari atas, banyak gedung menjulang tinggi, gedung miring dan rumah-rumah, seteleh puas rombongan langsung menuju restorant untuk makan siang

habis makan Perjalanan dilanjutkan menuju ke Merlion Park atau Taman Singa dan Air Mancur, disana rame banget, kebetulan hari itu pas hari libur, jadi banyak pengunjung yang foto2 ditempat itu ada orang cina, india, dan saya

Dari Merlion Park menuju ke Kawasan Cina (Pecinan) disana sepi karena pas Hari Imlek, jadi toko2 banyak yang tutup

Dari Kawasan China rombongan menuju Kawasan Little India yang lebih dikenal dengan Mustofa Shopping, disana rombongan bisa belanja, barang elektronik, kaos, coklat dls, kalau disurabaya kita belanja di Pasar Turi, karena kawasan India, jadi dijalan2 benyak sekali orang2 India yang berlalu lalang, ada yg duduk2 dipinggir jalan, bergerombol, dan belanja.

setelah dari Kawasan India, rombongan menuju ke Orchard road, tempat ini juga untuk belanja, tapi beda dengan pertokoan di Little India, Orchar Road adalah nama jalan dimana disitu ada tempat belanja yg berbentuk Mall-mall, yaaa kalau disurabaya, di Tunjungan Plaza-lah, kalau di Semarang mungkin di Matahari Simpang 5. Rombongan belanja2 lalu makan malam

Habis makan malam rombongan menuju ke Pulau Sentosa, dari tempat parkir Bus naik Kereta Monorel untuk siap2 melihat pertunjukan "Song of The Sea" pertunjukan laser dan air mancur dipinggir laut. sangat Indah sekali, benar2 teknologi modern.

Jam sudah menunjukkan jam 20.00 Waktu Singapore rombongan menuju ke Harbourfront untuk siap2 nyebrang ke Batam, karena jam 21.00 ferry sudah siap berangkat.

Sampai di Harbourfront rombongan langsung proses imigrasi, kecuali saya, karena dari awal saya ingin bermalam di Singapore dirumah saudara. Rombongan masuk proses imigrasi, saya, kakak ipar dan keponakan echa dan aziz melanjutkan jalan2 di Mall dilingkungan Harbourfront dan naik ke lantai paling atas, ternyata lantai paling atas ada kolam dan taman, kita duduk-duduk sambil melihat pesta Kembang api sampai jam 21.45.

jam 21.22 kita pulang ke rumah yang berada Commonwealth drive block 80 No. 605 naik Kereta Api bawah tanah. pas turun terasa benar2 suasana luar negeri. Turun dari Kereta Api semua orang jalan kaki menuju ketempat keluar, jalannya cepet2 tidak seperti di Indonesia, jalane lambat (klewas klewes). atau mungkin orang di Singapore diburu waktu dan tujuannya jelas, tapi kalau disurabaya, mereka mau kemana gak jelas, mau ngapain juga gak paham, jadi turun dari kereta api ada yg cangkruan dulu, tolah-toleh gak tau mau pergi kemana.

jam 22.15 kita sudah sampai rumah, mandi, makan lalu ngobrol sampai sampai jam 23.30.

Jam 05.00 Waktu Singapore bangun, sama echa dan aziz beli Prata (makanan khas orang india, pembuatannya seperti martabak, tapi telurnya tidak pakai bumbu, makannya di suwer-suwer dicelupkan ke kuah kare)

jam 08.00 siap2 ke Pelabuhan, diperjalanan menuju ke Halte Bis, mampir dulu di pasar tradisional, tempat belanja kakak ipar saya kalau mau beli sayuran, setelah itu kesekolahan echa, lalu mengantar echa mengaji, pas kebetulan hari sabtu jadwalnya echa ngaji qiro'ati. setelah itu nunggu bis, tidak lama bis datang dan kita naik menuju ke Harbourfront.

Bisnya seperti di Bus Way di Jakarta, tapi lebih modern sedikit, masuk bis kita menempelkan card elektrik ke monitor touch screen yang berada didekat pintu, sebagai tanda kita mulai naik bis, kalau mau turun juga seperti itu, menempelkan card elektrik lagi, fungsi card naik turun yaitu berfungsi untuk melakukan transaksi pembayaran/ongkos naik bus, karena card berisi pulsa, selain itu untuk memberhentikan bus kita juga tidak usah berteriak-teriak atau ngasih tanda "tek-tek" pakai uang koin, tapi tinggal memencet tombol STOP yang berada disetiap sudut bus, ditempat pegangan, deket pintu dan didepan kursi atau dilangit2 bus.

Jam 11.00 feri sudah berlayar menuju Batam bersama2 orang yang tidak aku kenal....

Selama 2 hari 1 malam disingapore rasanya sudah lumayan kemana2, puas-lah, tambah pengalaman, bisa ketemu sama kakak dan keponakan.

DiSingapore tidak ada debu, jadi kalau habis hujan (pas kebetulan disana sempat hujan), mobil2 disana malah tambah bersih seperti habis dicuci selain itu jarang sekali dijalanan ada sepeda motor, Mobil pribadi disana ada 2 plat nomor, ada yg warna hitam dan merah, hitam boleh keluar kapan saja, tapi kalau yg merah dia boleh keluar kalau jam 19.00 s/d 07.00 karena si Pemilik Mobil plat merah hanya bayar pajak separo.

Singapore adalah kota Denda, semua yg melanggar, baik itu buang sampah, melanggar marka, lampu merah, merokok ditempat umum, menyebrang, dls, semua kena denda, bisa langsung di datangi pihak pemerintah, polisi atau satpol PP, bisa juga berupa tagihan rekening yang dikirim kerumah. yang jadi pertanyaan, kok mereka tau, dari mana ? jawabnya dari CCTV yang dipasang disetiap jalanan dan sudut kota.

Untuk trasportasi umum, bisa memakai card yang berisi pulsa bisa juga pakai koin, tapi orang2 disana lebih banyak pakai card, baik itu naik bis, taxi, ataupun kereta, semua dioperasikan sendiri, jadi di bis, kereta/stasiun tidak ada petugas karcis. semua teratur dan terarah..., jika pulsa di chard habis, bisa isi pulsa di tempat2 yang sudah disediakan dipinggir-pinggir jalan.

Satu lagi yang beda dengan Indonesia, adalah Jalan Tol-nya Singapore, yang membedakan adalah jalan tol di Indonesia setiap pintu tol baik masuk/keluar ada yang seorang penjaga untuk melakukan transaksi, kalau di Singapore lebih simple, di Pintu Tol tidak ada satupun penjaga, yang ada cuman gerbang tol yg dilengkapi dengan sensor, setiap mobil/bus yang melewati gerbang tol itu, maka mobil/bus yang lewat akan mengirimkan informasi ke database-nya pengelola tol, ternyata semua mobil/bus/kendaraan selain roda 2, semua sudah dilengkapi dengan sensor yang fungsinya untuk mengirimkan informasi data mobil tersebut, maka setiap kali mereka lewat maka dia akan tertangkap sensor yang ada di pintu gerbang tol, dan mereka akan membayar biaya tol setelah pengelola tol mengirimkan tagihan rekening kerumah pemilik mobil/bus. betul-betul teknologi yang selangkah lebih maju dibanding di Indonesia.

yang terakhir, seandainya hidup disana rasanya kerasan dan betah, karena disana suasananya menyenangkan. kita mungkin gak butuh mobil atu sepeda motor, karena kalau kita mau kemana2 sudah ada transportasi umum, yang nyaman, aman dan modern.

akhirnya Selamat Tinggal Singapore, kapan2 saya akan datang kembali bersama keluarga saya Insya Allah...

2 komentar:

SUARA HATI mengatakan...

Ok masukannya diperhatikan dan matur nuwun, sementara tampilannya sederhana dulu, sambil belajar menulis tiap hari, nanti diperbaiki agar lebih bagus, thanks mas Uddin.

SUARA HATI mengatakan...

Ok, masukan sangat baik dan diperhatikan, sambil belajar nanti pasti dipercantik, saya diajari mas supaya tampilannya baik.